foto: Instagram/@feesa_everyday
Brilio.net – Menyimpan kelebihan makanan di kulkas sering dilakukan agar nggak terbuang sia-sia. Nah, saat hendak dimakan lagi, ada makanan yang lebih lezat ketika disantap dalam kondisi hangat.
Dalam menghangatkan makanan, paling praktis kalau pakai microwave, karena bisa menyesuaikan waktu dan suhunya. Tapi kalau nggak punya, gimana dong?
Seorang pemilik akun Instagram @feesa_everyday membagikan cara turun-temurun dari neneknya. Ia cuma mengandalkan tutup botol jar atau toples kecil yang sudah tidak terpakai, bersih, dan dilubangi kecil bagian tengahnya.

Cara menghangatkan makanan tanpa microwave
foto: Instagram/@feesa_everyday
Yup, kamu nggak perlu panci beserta saringan kukusannya. Simak detail langkahnya, yuk yang dikutip BrilioFood dari Instagram @feesa_everyday, Jumat (21/11).
Cara Menghangatkan Makanan Pakai Panci
1. Siapkan panci atau sejenis wajan

Cara menghangatkan makanan tanpa microwave
foto: Instagram/@feesa_everyday
Dalam video, akun Instagram @feesa_everyday menggunakan semacam panci atau wajan yang memiliki diameter lebar dan permukaan datar agar mudah meletakkan makanan nanti.
2. Letakkan tutup jar di tengah panci/wajan

Cara menghangatkan makanan tanpa microwave
foto: Instagram/@feesa_everyday
Tutup jar yang sudah dilubangi tengahnya diletakkan di tengah-tengah panci/wajan. Lantas beri air secukupnya
3. Letakkan makanan di piring di atas tutup toples

Cara menghangatkan makanan tanpa microwave
foto: Instagram/@feesa_everyday
Sepiring makanan yang hendak disantap diletakkan di atas tutup jar tadi.
4. Kukus hingga makanan kembali hangat

Cara menghangatkan makanan tanpa microwave
foto: Instagram/@feesa_everyday
Tutupkan penutup panci/wajan untuk membantu proses mengukus semakin maksimal. Nyalakan api kompor untuk mendidihkan air.
Uap air yang dihasilkan air di sekitar tutup jar tadi yang akan membuat makanan kembali hangat dan nikmat disantap.
Caranya gampang banget, kan, Sobat Brilio? Tertarik mencoba?
Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar Menghangatkan Sisa Makanan
Q1: Jenis piring apa yang aman digunakan untuk teknik ini?
A: Pastikan kamu menggunakan piring yang tahan panas (heat-resistant). Piring berbahan keramik tebal, kaca pyrex, stainless steel, atau enamel sangat disarankan. Hindari piring berbahan plastik biasa atau melamin, karena bisa meleleh atau melepaskan bahan kimia berbahaya saat terkena uap panas tinggi.
Q2: Berapa banyak air yang harus dituangkan ke dalam panci?
A: Tuangkan air secukupnya saja, pastikan ketinggian air berada di bawah permukaan piring. Jangan sampai air menyentuh dasar piring atau meluber ke dalam makanan saat mendidih, karena bisa membuat tekstur makanan menjadi lembek atau basah.
Q3: Kalau tidak punya tutup toples bekas, benda apa yang bisa jadi pengganti?
A: Kamu bisa menggunakan mangkok stainless kecil atau cangkir keramik kecil yang diletakkan terbalik di tengah panci. Fungsinya sama, yaitu sebagai stand atau dudukan agar piring makanan tidak bersentuhan langsung dengan dasar panci yang sangat panas.
Q4: Berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai makanan hangat?
A: Umumnya hanya membutuhkan waktu 5–10 menit setelah air mendidih, tergantung ketebalan dan jenis makanannya. Untuk makanan berkuah atau tumisan, biasanya lebih cepat. Selalu gunakan api sedang agar air tidak cepat habis.
Q5: Apakah cara ini bisa mengubah rasa makanan?
A: Tidak, justru teknik mengukus (steaming) ini lebih baik dalam menjaga kelembapan makanan dibandingkan microwave yang kadang membuat makanan menjadi kering. Rasa makanan akan tetap terjaga seperti baru dimasak, asalkan uap air tidak masuk ke dalam piring.
(brl/timah)
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door
Download Film
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.